TAMOXIFEN
A. Nama Obat
Tamoxifen / Tamoksifen Sitrat.
B. Kemasan Obat
Tablet salut film 20 mg x 3 x 10 biji.
Gambar :
C. Efek Samping
Rasa panas dan kemerahan pada kulit, mual, muntah, perdarahan vagina, siklus haid tidak teratur, ruam kulit, hiperkalsemia, edema, gangguan pengecapan, depresi, pruritus vulva, pusing, kepala terasa ringan, penambahan berat badan, kekeringan vagina, suatu peningkatan yang kecil dari risiko katarak, dan sakit kepala.
Wanita-wanita yang berumur lebih dari 50 tahun yang menerima tamoxifen mempunyai sedikit peningkatan kemungkinan mengembangkan gumpalan-gumpalan darah di pembuluh-pembuluh vena di kaki-kakinya. Gumpalan-gumpalan darah ini dapat kadangkala terlepas dan berjalan, menyebabkan halangan pada pembuluh-pembuluh darah didalam paru-paru (suatu proses yang disebut pulmonary embolism). Gejala-gejala dari pulmonary embolism termasuk sesak napas, nyeri dada, dan kadangkala shock. Beberapa studi-studi juga telah melaporkan suatu peningkatan risiko stroke pada pasien-pasien yang menerima tamoxifen.
D. Mekanisme Obat
Tamoxifen (Nolvadex) adalah SERM pertama yang menerima persetujuan dari FDA dalam perawatan kanker payudara. Beberapa sel-sel kanker payudara adalah peka terhadap estrogen (estrogen sensitive), yang berarti mereka mempunyai apa yang disebut reseptor-reseptor estrogen (sel yang peka rangsangan estrogen) dan memerlukan estrogen untuk tumbuh dan membelah. Namun estrogen harus megikatkan diri pada reseptor-reseptor dari sel-sel kanker ini untuk menstimulasi mereka. Mengikat estrogen pada reseptor-reseptor adalah sama dengan memasang sebuah kunci kedalam sebuah lubang kunci. Tamoxifen memblokir aksi dari estrogen pada sel-sel kanker dengan menduduki reseptor-reseptor, jadi mencegah estrogen dari menikatkan dirinya kedalam reseptor-reseptor. Memblokir estrogen dari sel-sel kanker yang sensitif estrogen memberhentikan pertumbuhan dan multiplikasi dari sel-sel ini. Tamoxifen (dalam dosis yang lebih tinggi dari biasanya) dapat juga memiliki kekayaan-kekayaan lain yang menyebabkan kematian sel-sel kanker payudara yang tidak sensitif estrogen.
Tamoxifen telah digunakan untuk merawat kedua-duanya kanker-kanker payudara stadium awal dan yang telah berlanjut. Obat ini telah terbukti bermanfaat pada wanita-wanita yang telah mendapat kanker pada satu payudara dalam mengurangi kemungkinan-kemungkinan mengembangkan kanker pada payudara yang keduanya.
Meskipun tamoxifen berperilaku seperti suatu unsur anti-estrogen pada jaringan payudara, ia bekerja seperti suatu estrogen yang lemah dalam tulang-tulang. Jadi, tamoxifen dapat mempunyai beberapa manfaat dalam mencegah retak/patah tulang yang disebabkan osteoporosis pada wanita-wanita yang telah mendapat menopause.
Tamoxifen juga mengurangi kista-kista (cysts) dan benjolan-benjolan (lumps) pada payudara-payudara, terutama diantara wanita-wanita yang lebih muda. Kista-kista dan benjolan-benjolan yang lebih sedikit membuat deteksi dini dengan pemeriksaan-pemeriksaan dan mammogram-mammogram payudara lebih mudah. Pemakaian obat ini hanya pada situasi-situasi yang ekstrem dan bukan suatu penggunaan yang disetujui.
Tamoxifen tidak hanya memblokir aksi dari estrogen pada sel-sel kanker yang sensitif estrogen, namun ia juga memblokir estrogen dari bekerja pada sel-sel yang tidak bersifat
kanker. Oleh karenanya, dengan mengurangi pertumbuhan dan pembelahan dari sel-sel
payudara yang normal, tamoxifen mengurangi populasi dari sel-sel yang dapat
mengembangkan kerusakan DNA yang menyebabkan kanker.
kanker. Oleh karenanya, dengan mengurangi pertumbuhan dan pembelahan dari sel-sel
payudara yang normal, tamoxifen mengurangi populasi dari sel-sel yang dapat
mengembangkan kerusakan DNA yang menyebabkan kanker.
Gambar:
E. Indikasi dan Kontraindikasi
1. Indikasi
Terapi paliatif kanker payudara stadium lanjut pada wanita pasca menopause.
Sebagai terapi penunjang setelah operasi atau radioterapi kanker payudara pada wanita pasca menopause.
DOSIS
1-2 tab 2 x/hr
2. Kontraindikasi
Hamil dan laktasi.
PERHATIAN
Leukopenia atau trombositopenia, hamil, dan laktasi.
F. Tanggung Jawab Perawat
· Dengarkan keluhan yang dirasakan pasien
· Pastikan kemampuan pasien dalam menelan obat
· Memantau alergi obat yang dimiliki pasien
· Bantu pasien dalam minum obat sesuai dengan dosis yang dianjurkan
· Memantau pasien dalam minum obat
· Indentifikasi tipe dan jumlah dosis obat yang berlebihan dalam penggunaannya
· Identifikasi indikasi obat untuk masalah yang dihadapi
· Periksa untuk kemungkinan interaksi obat dan kontraindikasi
· Jelaskan mamfaat dan efek samping obat pada pasien
· Pastikan pengaruh pengobatan yang digunakan dalam gaya hidup pasien
· Memantau efek samping obat
· Bantu pasien dalam mengatasi efek samping yang timbul dari obat yang diminum
· Kolaborasi dengan dokter dalam mengatasi efek samping obat
· Anjurkan keluarga dalam memberikan support pada pasien untuk sembuh
· Anjurkan keluarga untuk menciptakan suasana yang mendukung untuk kesembuhan pasien.
NAMA : NI PUTU EVA WIDYASTUTI
KELAS : B / KP / VII
NIM : 04.07.1635
NAMA : NI PUTU EVA WIDYASTUTI
KELAS : B / KP / VII
NIM : 04.07.1635
an information which is very innovative and it is an interesting idea to learn, and I am very happy with your
BalasHapusobat kanker kelenjar getah bening writing that makes me always learn and learn, thanks for the ideas and creations!
obat haid
toko obat kanker serviks
cara mengobati kanker payudara
obat radang usus besar